MotoGP Mandalika Pakai Pawang Hujan, PSI : Formula E Butuh Pawang Anggaran
Jakarta, Dekannews - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkat bicara terkait penggunaan pawang hujan pada perhelatan MotoGP di Mandalika, Lombok.
Juru bicara DPP PSI, Sigit Widodo mengakui jika penggunaan pawang juga diperlukan dalam ajang Formula E yang bakal digelar di Ancol, Jakarta Utara.
Namun bedanya, kata dia, untuk ajang Balap mobil listrik yang rencananya di gelar tahun ini butuh pawang anggaran. "Kalau MotoGP perlu pawang hujan, Formula E perlu pawang anggaran," kata Sigit, dalam keterangannya, Senin (21/3).
Menuut Sigit, sejak awal perencanaan Formula E, pihaknya sudah mengkritisi ajang tersebut. Sebab, seharusnya bisa digunakan untuk kegiatan lain seperti penanganan Covid-19.
"'tuyul-tuyul’ mengganggu uang rakyat yang seharusnya bisa digunakan untuk kegiatan lain seperti penanganan Covid-19," tukasnya.
Dia menyoroti ajang balap mobil listrik internasional itu lantaran tidak tercatat dalam rencana pembangunan jangka menenga daerah (RPJMD), namun tiba-tiba dimasukkan dalam APBD-P 2019.
Keanehan anggaran berlanjut saat perencanaan Formula E ketika DPRD DKI menolak membiayai balap tersebut.
Pemprov DKI tadinya meminta Rp2,3 triliun untuk commitment fee 5 tahun menurunkan ke angka Rp560 miliar.
Sigit juga menyebut penetapan pemenang tender Formula E juga terasa aneh. Seketika muncul nama PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai pemenang tender, padahal di web e-procurement Jakpro hanya disebutkan terjadinya gagal tender.
“Biaya yang sebelumnya hanya Rp 50 miliar untuk pembuatan lintasan sirkuit, tiba-tiba dinaikkan jadi Rp 60 miliar, padahal kontraktor sudah menghemat biaya dengan mengganti bahan lapisan bawah lintasan dari besi menjadi bambu,” tandasnya. (Zat)